Halaman

Minggu

Mencetak Ms. Excel

Sebelum mencetak workbook MS Excel pada printer , terebih dahulu harus dilakukan pengaturan yang berkaitan sistem pencetakan. Pengaturan ini meliputi pengaturan di  printer, pengaturan halaman, pengaturan tata letak, dan pengaturan format tampilan laporan menggunakan print Priview.
Pengaturan Printer
Yang dimaksud dengan pengaturan di Printer adalah memilih nama dan jenis printer serta mengatur kertas printer. Langkah – langkahnya pengaturan printer adalah:
Memilih Nama dan Jenis Printer
Pilih menu File – Print, sehingga muncul window Print seperti  dibawah ini :
Gambar Pengaturan Printer
  • Jika pada bagian nama printer tidak sesuai dengan printer yang  kita pakai maka harus disesuaikan dulu dengan cara klik tanda di sebelah kanan nama printer
  • Hal ini akan memunculkan nama – nama printer yang ada pada Excel . klik printer yang sesuai .
Mengatur kertas MS Excel
Pilih menu File – Print, sehingga  muncul windoe print.
Klik properties…, sehingga muncul window seperti dibawah:
Gambar Pengaturan kertas
  • Tampilan di atas mungkin agak berbeda dengan tampilan di layar komputer kita. Hal ini tergantung dari jenis printer yang kita pilih untuk mencetak
  • Pilihan ukuran kertas ada pada bagian paper size
  • Orientation digunakan untuk memilih posisi pencetakan Portrait ( vertikal )  atau landscape ( horizontal)
  • Kualitas pencetakan dapat diatur dengan meng – klik Device Option, kemudian kualitas pencetakan kita atur pada bagian Print Quality
  • Untuk menentukan kualitas  pencetakan grafik, klik Grafihics, kemudian atur dengan memilih pilihan yang ada.
Pencetakan Lembar kerja MS Excel
Setelah pengaturan printer dan  kertas sudah sesuai, proses pencetakan bisa dimulai. Sebelum pencetakan di lakukan , excel memberikan faslitas untuk memeriksa lembar kerja melalui fasilitas Print Priview.
Mencetak lembar kerja 
  • Aktifkan printer
  • Pilih menu File – Print – Ok
  • Jika ini dilakukan tampak garis pembatas sel ( gridlines), judul halaman atas sheet dan bawah sheet.
Menghilangkan Gridlines MS Excel
Gridlines adalah garis / kisi – kisi sebagai pembatas sel yan g ada dalam lembar kerja. Untuk menghilangkannya dilakukan dengan cara:
  • Pilih menu File – Page Setup
  • Klik tombol sheet
  • Pada bagian Pprint, hilangkan data x Grindlines dengan cara meng – klik
Mencetak Bagian Lembar Kerja Aktif MS Excel
Pada saat tertentu kita menginginkan untuk mencetak hanya sebagian data yang ada pada lembar kerja. Hal ini bisa dilakukan dengan menyorot /memblok lebih dulu range yang akan dicetak. Langkah selengkapnya adalah:
  • Pilih range yang akan dicetak
  • Pilih menu File – Print
  • Pada bagian Print What , pilih selection
  • Siapkan printer , kemudian klik ok
Selain langkah tersebut, bisa juga digunakan langkah:
  • Pilih menu File – page setup
  • Kilk tombol Sheet, kemudian tentukan alamat sel/ range yang akan dicetak pada bagian Print Area
  • Klik tombol Print, kemudian pada window Print , klik OK

Senin

EIS ( Executive Information System )


Pengertian EIS ( Executive Information System )
Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor ( factor penentu keberhasilan )

·         Sejarah EIS ( Executive Information System )
Executive Information System (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi. Hal Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk khusus dari satu sistem pendukung keputusan (DSS).
Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan sebagai interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan yang kuat. Pada umumnya, digunakan untuk menolong eksekutif tertinggi di perusahaan yang besar dengan teliti, EIS dapat membandingkan, dan menyoroti variable penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja dan mengindentifikasi kesempatan dan masalah.
Baru-baru ini, EIS telah kehilangan ketenarannya karena dibantu oleh intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik dan papan peralatan digital).
Secara umum,  EIS dikembangkan seperti mainframe program berbasis computer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistic riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran dan petugas eksekutif pemimpin. Secara khusus, EIS menyediakan data yang hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Saat ini, aplikasi EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga dikomputer pribadi pada satu daerah jaringan local. EIS sekarang melewati platform perangkat keras computer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan paada mainframe, computer pribadi dan minicomputer. Hal ini memungkinkan karyawan dapat mempergunakan computer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke data perusahaan dan memutuskan data yang relevan dalam pembuatan keputusan mereka.

·         Komponen EIS ( Executive Information System )
Komponen dalam sebuah EIS dapat digolongkan menjadi :


a.       Perangkat Keras (hardware)
b.      Perangkat Lunak (software)
c.       Pengguna Interface
d.      Telekomunikasi
e.      Aplikasi
f.        Pabrikasi
g.       Pemasaran
h.      Keuangan



·         KarekteristikEIS ( Executive Information System )
Karakteristik EIS meliputi :
a.       Dibuat untuk individual executive users
b.      Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data
c.      Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas)
d.      Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas
e.  Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa pelatihan
f.        Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
g.       Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain :
a.    Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (missal Email, Computer Conferencing dan Word Processing)
b.      Mempunyai kemampuan analisa data
c.       Mempunyai alat pengorganisasian

·         Model EIS

EIS perusahaan biasanya terdiri dari stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke computer pusat. Kondisi ini disajikan dalam gambar diatas. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari sebuah computer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh kompetur pusat perusahan. Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor factor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi computer pusat yang berhubungan dengaan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh anggota staff dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi piranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Arus Informasi dalam EIS adalah sebagai berikut


·         Alasan Penggunaan dan Pengembangan EIS ( Executive Information System )
a.  Tekanan eksternal, yang berasal dari lingkungan di luar perusahaan dan bisa meliputi gejolak lingkungan serta persaingan yang meningkat
b.    Tekanan internal, yang meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, yang lebih baik dan lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan system pelaporan yang lebih efisien
c.    Suatu bagian yang  menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

· Keputusan Penerapan EIS ( Executive Information System )
Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu dilakukan:
1.       Perlukah kita mengembangkan EIS? J
Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem yang ada sekarang.
Jika jawabannya ya, maka eksekutif akan menyusun rencana dan tujuan pengembangan dari system yang ada ( hal ini tergantung pada masing-masing perusahaan).
2.       Aapakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif? J
Jika ada , gunakan peralatan lunak tersebut
Jika tidak;, maka eksekutif akan melihat seberapa pentingnya dan apakah akan menambah efisiensi jika dilakukan penambahan perangkat lunak
3.       Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai?
Jika ya, perangkat lunak tersebut dibeli;
jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).  Contoh-contoh perangkat lunak EIS siap pakai antara lain :
-          Contoh Perangkat lunak produktivitas perseorangan siap pakai adalah S/W umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem manajemen proyek. Perangkat lunak EIS siap pakai: khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
-          Contoh S/W awal EIS yang dirancang untuk mainframe adalah Pilot Executive Software, Inc.dari Boston dan Comshore, Inc. dari Aum Arbor, Michigan. Sekarang S/W untuk PC sudah banyak ada.

·         Faktor-faktor Penentu Keberhasilan EIS ( Executive Information System )
Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep dalam EIS yaitu factor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors), management by exception dan model mental.
a.      Critical Success Factor (CSF)
Dengan EIS memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal tujuan dan factor-faktor penentu keberhasilan.Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaaanberbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan
Contoh :
Industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini : model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya manufaktur yang kuat.
Industri asuransi jiwa, CSF yang diyakini : pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administrative dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
b.      Management By Exception (MBE)
Diterapkan dengan cara membandingkan kinerja anggaran dan pelaksanaan aktualnya.Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. Pie Chart menyajikan komposisi kinerja actual , table menyajikan perbandingan aktula terhadap anggaran. Software EIS dapat secara otomatis mengidentifikasi ‘exception’ agar diperhatikan eksekutif.
c.       Mental Models
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yangvolumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari inidisebut penempatan informasi (information compression). Dimanamenghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian danperkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil danuntuk mengembalikan pelaksanaannya.
Tahun 1973, P.N. Johnson – Lavid menciptakan istilah model mental, yakni “memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).”

Rockart dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
1.       Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen; eksekutif tingkat puncak, lebih baik CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya.
2.   Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana.
3.    Staf jasa informasi yang sesuai; tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan system itu.
4.      Teknologi informasi yang sesuai; H/W dan S/W tidak lebih dan tidak kurang.
5.  Manajemen data; data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down – dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya.
6.    Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis; EIS harus berhasil memecahkan masalah-masalah spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi.
7.    Manajemen atas penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tanggal tersebut, kemudian menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut.
8.  Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem; jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama.

· Penyebab kurang berhasilnya kinerja EIS ( Executive Information System )
Tercatat 3 hal dominan yang menyebabkan kurang berhasilnya atau menurunya kinerja EIS setelah diimplementasikan pada suatu perusahaan
a.       Disebabkan karena kesalahan pengertian cara kerja EIS itu sendiri yang dianggap sebagai suatu system yang terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain dalam perusahaan. Modul EIS hanay melakukan peringkasan data dari system basis data yang telah ada. Jika data pada database utama memiliki struktur yang buruk maka informasi yang dihasilkan oleh system EIS pun tidak memiliki kualitas yang baik
b.      Disebabkan karena tidak adanya  prosedur yang baik untuk menjaga agar data yang ada selalu up to date. Seringkali para eksekutif mengeluh bahwa laporan EIS yang diterima sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Jika modul EIS yang dimiliki terintegrasi dengan system basis data, maka yang perlu dipelihara adalah keteraturan melakukan update data, sedangkan jika system EIS tidak terintegrasi dengan system basis data maka mekanisme yang harus dijaga adalah keteraturan melakukan interfacing antara system basis data dengan modul EIS yang ada, baik secara manual maupun dibantu degan program computer.
c.    Disebabkan karena modul EIS yang terlampau sederhana ( tidak banyak memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan advance fitur) sehingga sulit mengakomodasi kebutuhan masing-masing eksekutif yang kadangkala berbeda satu sama lain dan dapat berubah – ubah sewaktu-waktu


· Trend EIS di Masa Depan
a.       Penggunaan EIS pada perusahaan besar menjadi umum.
b.      Software EIS dengan harga lebih murah makin dibutuhkan.
c.       SIM dan DSS masa depan akan menjadi seperti EIS saat ini.
d.      Dibandingkan aplikasi lain lebih banyak usaha yang dilakukan agar user menerima EIS. Kita akan melihat perangkat lunak SIM dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS, dirancang untuk manajer pada tingkat yang lebih rendah.
e.      Eksekutif akan mempertahankan komputer secara perspektif.

Selasa

Pencapaian pendidikan setelah menggunakan teknologi


Intinya yang perlu ditekankan adalah bagaimana pembelajaran dengan menggunakan teknologi komputer harus merata di seluruh Indonesia, walaupun minimal menggunakannya hanya untuk melihat informasi penting terkait dengan informasi pendidikan yang ada di Indonesia. Selain itu menggunakan media-media teknologi yang ada juga sangat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran, misalnya membuat simulasi ilmu Fisika, ilmu kimis, dan lain sebaginya, dengan demikian para siswa dapat melihat secara nyata mengenai ilmu-ilmu pengetahuan yang ada. Manfaat lain adalah siswa merasa tidak jenuh dalam belajar, dab siswa bisa mengembangkan sendiri konsep-konsep yang ada dengan mengembangkan sendiri, maka dengan sendiinya siswa mampu untuk bereksplore. Mengkombinasikan antara materi yang diberikan kepada siswa suatu pengajaran yang bagus, karena akan mengatasi kejenuhan bagi siswa, para pengajaran diharapkan mampu untuk membagi waktu, kapan saatnya dia memberikan materi konsep dengan menggunkan media, seperti CD ataupun DVD, serta memanfaatkan semua media teknologi lainnya yang bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya, yang mana sudah dijelaskan  sebelumnya.

Alasan pendidikan menggunakan teknologi


                Sejarah perkembangan Teknologi informasi khususnya dalam bidang pendidikan sendiri, kita telah banyak menemukan saat ini televisi maupun radio yang menunjang kemajuan pendidikan terutama di Indonesia, yang mana sarana tersebut merupakan sarana untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dimanapun mereka berada. Namun pada kenyataannya, hal ini juga kurang strategis karena baik televisi maupun radio, merupakan sarana informasi yang bersifat searah saja. Dengan adanya komputer, maka informasi dapat disajikan dalam bentuk apa saja, bisa berupa teks, image, video , sound, dan sebagainya. Kemudian kita bisa belajar melalui internet, yang mana dengan internet kita dapat belajar tanpa adanya batasan tempat maupun waktu, yang mana belajar lebih bersifat realtime. Hal yang menarik adalah kita bisa belajar dengan menggunkan video conference  kita bisa memanfaatkannya selama kita masih terhubung dengan jarring, dan yang lebih menyenangkan yaitu kita bisa belajra setiap waktu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Banyak hal lainya yang ditawarka dalam perkembangan teknologinya lainnya yang mempermudah kita adalam memperkaya ilmu dan pengatahuan, contohnya saja jika kita tidak mampu membeli buku, maka dengan internet orang bisa melakukan sharing e-book, kemudian kita bisa juga berbagi audio, video lainnya, bahkan yang lebih seru lagi adalah kita bisa membaca koran via online, adalagi istilah E-Zine, yang mana ini merupakan e-magazine. Mungkin untuk ide yang lebih seru lagi untuk bidang perkembangan teknologi informasi komputer yang sangat memukau adalah e-laboratorium, yang mana dalam perkembangan IT saat ini e-laboratorium ini sudah ada namun, penggunaannya sangat minim sekali.

E-laboratory, merupakan bentuk digital dari fasilitas dan proses-proses laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital. Pada dasarnya, perangkat lunak ini adalah perangkat lunak animasi dan simulasi yang dapat dikemas dalam keping CD, DVD maupun disajikan pada web-site sebagai web-based application (perangkat lunak yang berjalan pada jaringan internet). Siapapu yang menemukan ide-ide briliannya dalam hal penelitian dan sebagai bisa langsung  melakukan sharing mengenai ilmu yang telah didapatkannya, sehingga setiap pengetahuan kita akan selalu terupdate kapanpun.  Dimasa mendatang anak-anak sekolah akan menggunakan Internet sebagai sarana mereka relajar,namun hal ini tidak terlepas dari banyaknya sisi-sisi negatif yang bisa ditimbulkan, salah satunya yaitu pengajaran seperti menulis dengan pulpan dan pensil, dsb akan banyak ditinggalkan.

Perkembangan computer dibidang pendidikan



Bidang teknologi masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.

CASE TOOLS


Case merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software,termasuk fase analisis,desain,implementasi dan maintenance dari software.
·         Manfaat case tools untuk software engineer adalah :
1.Memperbesar kemungkinan otomatisasi pada setiap fase life-cycle software.
2.Membatu dalam meningkatkan kualitas design model suatu software sebelum software itu dibangun/dikembangkan,baik itu untuk software yang dibangun dalam simple maupun complex environment.
·         Case Tools diklarifikasikan sebagai berikut :
1. Upper Case ==> Case yang didesain untuk mendukung perencanaan,identifikasi,dan seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek),tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system development life cycle (SDLC).Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools,Form and Report generators dan Analysis Tools.
2.Lower Case ==> Case yang di desain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance dari SDLC.Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code Generator.

·         Manfaat CASE Tool

1.      Meningkatkan kecepatan
CASE Tool memberikan otomatisasi dan mengurangi waktu untu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan, khususnya pekerjaan yang melibatkan penggambaran diagram dan yang berhubungan dengan spesifikasi
2.      Meningkatkan Akurasi
CASE Tool dapat menyediakan debugging dan error checking berkelanjutan yang mana sangat penting menghilangkan kerusakan secara dini, yang berperan penting dalam mementuk software yang modern. Jika koreksi dilakukan di tahap awal, misalnya tahapan desain, maka akan menghemat waktu dan tenaga. Saat system bertambah besar, system akan lebih susah untuk dimodifikasi. Pencarian error menjadi lebih sulit.
3.      Mengurangi Waktu Perawatan
CASE menyediakan tool untuk reenginering yang penting karena membuat proses menjadi efisien, hemat waktu, dan murah dengan cara menemukan bagian-bagian yang lama dari sistem yang dapat dipakai kembali.
4.      Dokumentasi yang lebih baik
Banyak tools memiliki revisi-revisi untuk komentar dan catatan mengenai pengembangan sistem dan perawatannya.
5.      Pemrograman oleh Non Programmer
Dengan berkembangnya teknologi berorientasi objek dan client server, pemrograman dapat juga dilakukan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pemrograman. Penting untuk memahami logika program dan memiliki kemampuan untuk menganalisis organisasi program yang dipakai dalam membangun software yang baik. Dengan menggunakan lower case tool, dimungkinkan untuk mengembangkan software dari desai awal dan tahap analisis
6.      Manfaat yang tak tampak
CASE Tool dapat digunakan untuk mmengikut sertakan pemakaii, sehingga didapatkan penerimaan yang baik terhadap sistem yang baru.
·         Ada banyak tools yang mendukung pembangunan/pengembangan suatu software. Agar tidak membingungkan, CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:
a.       Information engineering-supporting products. Ada beberapa proses dari life-cycle, yang dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository untuk membuat dan memelihara enterprise models, data models dan process models.
b.      Structured diagramming-supporting products. Produk ini sangat mendukung dalam memodelkan data flow, control flow dan entity flow.
c.       Structured development aids-providing products. Merupakan produk yang cocok digunakan oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan lebih cepat dan akurat.
d.      Application-code-generating products. Produk ini mampu menghasilkan application-code untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designer.
·         Contoh Software Upper Case :
1. Photoshop : perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.

2. Ken Rename : software dengan utilitas untuk mengubah nama tambahan jumlah file dan memiliki pohon direktori untuk memilih file.Ken rename memiliki banyak kebiasaan pintas keyboard untuk membantu pengguna memastikan aliran cepat dan mudah dari aplikasi.

3.Adobe Premier : perangkat lunak editor yang dikhususkan untuk pengeditan video/film dengan berbagai efek.

4.Batch File Rename : Aplikasi yang mempu mengkonversi file ke dalam share point kompatibel serta format yang kompatibel internet dan menyediakan fitur yang berbeda untuk nomor renumbering urutan dan mengubah nama file musik Mp3 dengan bantuan tag seperti album,judul.

5.Software Password Generator : program yang dirancang untuk menghasilkan crack,pasword dengan mudah dan cepat,kita dapat mengubah password yang sangat kuat hingga 128 panjang karakter untuk semua acount.sementara untuk membuat sandi,kita dapat menggunakan huruf,angka,simbol,dan juga sebagai kombinasi.
·         Contoh Software Lower Case :
1.Java : bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon dan dapat dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi.

2.Netbeans : Software untuk pengembangan aplikasi desktop java,dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler (arsip java yang memuat kelas-kelas java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul.

3.BPM ( bussiness process management ) tool : perangkat lunak yang disediakan untuk membantu organisasi dalam mengelola proses bisnis yang dimilikinya mulai dari tahap perancangan, lalu otomasi (komputerisasi), kemudian eksekusi, hingga tahap monitoring.

4.Visual Basic : Pemograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi,baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

5.Desk Tool : alat yang dapat digunakan untuk meminimalkan aplikasi apapun,juga dapat membuat aplikasi transparan.Desk Tool merupakan paket dengan banyak tools canggih lainnya seperti CritHide (menyembunyikan semua aplikasi yang berisi kata kunci particular).

Dalam software engineering telah dikenal banyak tools (computer-base system) yang dikenal dengan Computer-Aided Software Engineering (CASE). CASE merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software, termasuk fase analisis, desain, implementasi dan maintenance dari software tersebut.